Cara Hemat bersihkan tombol Shutter Canon EOS 40D


Bagi yang memiliki kamera yang telah memiliki usia pemakaian satu tahun lebih, biasanya akan mengalami masalah dengan tombol Shutter-nya, berikut ini solusi hemat untuk memperbaiki tombol Shutter yang terasa “keras” saat ditekan, juga terkadang tombol Shutter-nya tidak merespon tekanan jari fotografer.

 

Saat penulis mengalami masalah dengan tombol shutter pada kamera milik penulis (Canon EOS 40D), penulis mencari tahu cara untuk membetulkan sendiri tombol shutter ini.

Lewat Googling, penulis menemukan dua solusi untuk ini :

1. Bongkar cover body kamera, untuk membersihkan bagian tombol shutter, bisa dilihat di link (video) berikut :

2. Hanya menggunakan cairan alkohol 95% untuk membersihkan langsung tombol shutter tanpa perlu membongkar body kamera, bisa dilihat di link (video) berikut :

Akhirnya penulis memutuskan untuk menggunakan cara yang kedua, pertimbangannya adalah cara ini tergolong mudah, bisa dilakukan oleh siapa saja, tanpa perlu melepas cover body kamera, juga tidak perlu melepas karet body kamera yang cukup makan waktu jika dipasang kembali.
Di samping itu setelah melakukan survey via Google, penulis menemukan bentuk part shutter Canon EOS (30D / 40D / 50D) itu seperti di gambar ini.


Terdapat sekat plastik pemisah pada scroll button tepat di belakang part shutter-nya. Ini membuat cairan alkohol bisa di konsentrasikan alirannya hanya berkumpul di area part shutter-nya.

Untuk melakukan cara kedua ini, langkah pertama adalah membeli cairan alkohol (Isopropyl Alcohol) dengan kadar 95% atau lebih.

Oh iya, sebagai tambahan informasi, dalam ilmu kimia,
berikut ini sifat dari cairan alkohol murni :
1. Semakin tinggi kadarnya (prosentase), maka cairan akan semakin mudah menguap / mengering
2. Tidak bersifat korosif jika digunakan pada permukaan logam, makanya banyak juga cairan Contact Cleaner menggunakan tambahan cairan alkohol murni ke dalamnya
3. Pada kadar 70% ke atas, biasanya dalam dunia medis, digunakan sebagai antiseptik (Anti kuman), untuk membersihkan bekas luka di permukaan kulit sebelum luka ditutup / diobati dengan obat luka.

Setelah mencari ke beberapa Apotik (toko obat) terdekat, penulis masih belum bisa menemukan cairan alkohol berkadar 90% ke atas. Inginnya dapat cairan alkohol berkadar 99% seperti gambar berikut.

Akhirnya, penulis memutuskan untuk mampir ke toko bahan kimia, di kawasan Jakarta Timur, Pondok Gede, iseng-iseng penulis bertanya ke penjaga toko-nya, ada tidak cairan alkohol berkadar 90% ke atas ?? Ternyata toko tersebut menjualnya, hhhhaahhhh… lega ketemu juga 🙂

Penulis akhirnya membeli 1 (satu) liter cairan alkohol berkadar 90% ini, harganya berikut wadah botol plastik putihnya Rp 50.000,-

Si pemilik toko sempat bertanya, ini buat apa ya (cairan alkoholnya) ??
Penulis hanya menjawab, buat bersihin bagian dalam kamera..
Do’i cuman mangut-mangut aja, tapi kelihatannya gak ngerti … heehhe 🙂

Peralatan lain yang penulis butuhkan untuk proses pembersihan tombol Shutter kamera milik penulis adalah sebagai berikut :

1. Pipet tetes cairan kimia berukuran panjang, penulis beli di apotik terdekat

2. Sendok perak (kinclong)

3. Gelas berukuran kecil yang transparan

 

Berikut ini langkah-langkah pembersihan tombol shutter kamera milik penulis :

1. Lepaskan Vertical grip (baterai grip) dari body kamera

2. Selanjutnya kita akan melepaskan baterai kecil (baterai jam / CMOS) dari body kamera, tujuannya agar sama sekali tidak ada aliran listrik dalam body kamera, tempatnya penulis tandai dengan warna biru digambar berikut.

3. Tarik keluar tempat baterai (ikuti arah anak panah)

4. Nah, seperti berikut penampakan baterai kecil itu.

Fungsi baterai kecil ini adalah untuk menyimpan data waktu (tanggal dan jam saat ini).

5. Posisikan kamera terbalik dengan bagian tombol shutter menjadi bagian paling bawah, seperti gambar ini.

6. Sekarang kita bisa melihat bagian dalam tempat baterai yang kosong seperti gambar di bawah,

terlihat ada part logam berbentuk sarang tawon, yang merupakan part kontak untuk baterai kamera.

7. Saatnya kita memasukan cairan alkohol ke dalam pipet tetes yang telah kita siapkan,

8. Pipet tetes berisi cairan alkohol, siap digunakan.

9. Tuangkan semua cairan alkohol dari pipet tetes ke bagian part logam sarang tawon di tempat baterai pada bodi kamera.

10. Yang perlu diperhatikan, batas genangan cairan alkohol di dalam tempat baterai itu, jangan melewati batas atas part logam berbentuk sarang tawon (lihat tanda merah pada gambar di bawah).

Tujuannya agar cairan alkohol tidak merembes ke part lain di dalam bodi kamera selain tombol shutter kamera.

11. Segera angkat bodi kamera tepat di atas gelas yang telah kita siapkan, dengan posisi tombol shutter tetap berada paling bawah.

12. Segera tekan dan lepas berulang-ulang tombol shutter, agar cairan alkohol keluar dari sela-sela tombol shutternya, Tekan (tahan) sekitar 2 detik tombol shutternya, agar cairan alkoholnya menetes sampai habis.

13. Cairan alkohol akan membasahi jari kita yang menekan-lepas tombol shutter seperti gambar berikut.

14. Ulangi sekali lagi langkah nomor (7) sampai nomor (12), agar bagian dalam tombol shutter bersih oleh cairan alkohol.

15. Berikut ini cairan alkohol yang keluar dari tombol shutter tertampung di bagian dasar gelas.

17. Selanjutnya letakkan / diamkan kamera dengan posisi seperti gambar berikut, gunakan pengganjal / penahan agar kamera tidak jatuh ke depan.

Posisi ini, tombol shutter tetap berada paling bawah.

18. Untuk mendapatkan waktu akurat berapa lama cairan alkohol mengering / menguap habis, maka penulis meneteskan sedikit cairan alkohol ke sendok perak yang telah disiapkan sebelumnya

19. Indikator cairan alkohol di tombol shutter telah mengering / menguap habis, itu bisa kita cek dengan menyentuh bagian sendok yang tadinya kita tempatkan tetesan alkohol, jika jari kita terasa kering, berarti alkohol telah mengering / menguap habis (di suhu kamar tanpa pendingin AC, sekitar 45 menitan).

Tapi, indikator ini hanya bisa dipakai jika alkohol terpapar langsung udara bebas di suhu kamar (sekitar 30 derajat Celcius), karena bagian dibalik tombol shutter tidak terpapar langsung udara bebas, maka penulis memutuskan untuk tetap mendiamkan kamera pada posisi terbalik selama 4 jam.

Setelah waktu 4 jam berlalu, saatnya mencoba hasil pembersihan ini.
Pasang kembali baterai kecil ke tempatnya di body kamera,
Pasang kembali Vertical Grip, lalu masukkan baterai kamera,
Pasang lensa ke body kamera, nyalakan kamera, coba motret .. dan …

Wooowwwww…. tombol shutter terasa ringan (empuk) dan berfungsi layaknya tombol shutter pada kamera baru 🙂

Bagusssss !!!

Siap beraksi lagi nih kamera, sudah tidak ada lagi gejala tombol shutter yang keras (susah ditekan 🙂

Oh iya,
artikel ini baru penulis publish terhitung dua bulan setelah penulis melakukan proses pembersihan tombol shutter di kamera penulis. Tujuannya agar penulis juga bisa mencek (jaga-jaga) kalau ada kegagalan fungsi terjadi di kamera penulis. Sampai sejauh ini kamera milik penulis tetap berfungsi dengan normal, tombol shutter-nya juga 🙂

Semoga Bermanfaat,
XNY

8 pemikiran pada “Cara Hemat bersihkan tombol Shutter Canon EOS 40D

  1. tengkiw gan, punya saya sepertinya bermasalah di shutter juga, tapi plus error99 pada 40D saya
    sudah sayya coba di tiga (3) lensa AF dan Lensa Manual Juga bahkan tanpa lensa tetep muncul error99.
    setelah googling dari Sabang – Merauke ternyata ada juga yang mengalami kasus yg serupa dengan kasus saya.

    sekalian numpang tanya n saran nih dari kawan2. apakah canon 40D saya ini harus ganti Shutter atau saya coba dulu Cara keDua (2) yang diatas .

    help me …………………………………………………………………………………….. maksih

  2. Pertama kali baca agak ragu, ini beneran bisa gak ya krn kebetulan 40D ku selama ini agak keras shutternya
    Td sy coba beranikan diri, beli alkohol 96% n kerjakan sesuai petunjuk
    Dan tadaaaaaaa skrg shutterku keren banget, seperti kamera baru. Makin cinta deh sm kamera jadulku ini. Makasih info n tips nya ya, sangat2 membantu

Tinggalkan Balasan ke Rayyan King Batalkan balasan